Istilah
virgin berasal dari bahasa Latin virgo atau gadis, perawan. Istilah ini
juga punya kaitan erat dengan istilah virga, yang artinya baru, ranting
muda atau cabang yang tidak berbentuk.
Keperawanan,
istilah ini terdengar begitu terus terang, vulgar. Bila seseorang
bertanya atau menyebut “Anda perawan atau tidak” tentu pernyataan atau
pertanyaan itu akan mengganggu Anda. Namun, lupakan saja soal ini.
Mari
kita lihat beberapa pandangan soal keperawanan. Di beberapa belahan
dunia lain, konsep keperawanan memiliki arti masing-masing.
-
Ada kebudayaan yang menganggap seorang wanita yang belum menikah
tetaplah perawan meski dia adalah seorang pelacur. Hanya lewat
pernikahan sajalah dia kehilangan keperawanan. Meski selama
bertahun-tahun seorang perempuan menjadi pelacur, saat menikah dia
diperlakukan sebagai perawan, berpakaian putih, dan menampilkan dirinya
di hadapan suaminya dengan begitu lugu dan murni. Dialah yang akan
mencuri keperawanannya.
-
Di bagian dunia lain, seorang wanita yang sudah menikah tanpa anak
adalah seorang perawan. Keperawanan hilang hanya saat anak pertamanya
lahir lewat saluran vagina. Keperawanan tidak hilang karena hubungan
seks melainkan dengan menjadi ibu. Jadi setiap wanita tidak beranak,
meski sering berhubungan seks, tetaplah perawan.
-
Di antara orang-orang yang takut dengan mitos darah pada malam pertama,
darah memiliki cerita panjang yang cukup negatif konotasinya. Seorang
laki-laki akan menikahi seorang perempuan hanya setelah selaput daranya
pecah lewat hubungan seks dengan seorang asing yang tugasnya memang
demikian. Pekerjaan orang asing ini dianggap sulit, dan laki-laki yang
melakukannya akan dianggap pemberani karena dia menerima bahaya
berulangkali saat melakukan kontak dengan darah.
-
Seorang wanita yang diperawani oleh seorang walinya membuktikan pada
suaminya bahwa dia lebih murni dan lebih perawan daripada sebelumnya.
Karenanya melakukan hubungan seks dengannya tidaklah membahayakan.
-
Seorang wanita di kalangan dunia Barat akan tetap dianggap perawan
sampai dia melakukan hubungan seksual, oral ataupun anal dengan pria.
Dan hal itu masih kita pegang sampai sekarang. Bahkan juga di dunia
Timur.
Jika
definisi keperawanan kedengarannya membingungkan dan absurd bagi kita
dengan cerita ini, maka istilah yang kita gunakan untuk menamai
keperawanan akan mengundang senyum masam. Kita mungkin akan bertanya
dalam hati, apa artinya mempertanyakan keperawanan seorang wanita.
Dalam
sebuah polling menyebutkan bahwa 56 persen anak-anak gadis usia sekolah
menengah di Amerika sudah melakukan hubungan seksual. Bahkan lebih dari
itu, banyak pasangan yang sudah hidup serumah sebelum pernikahan resmi
dijalankan.
Namun
demikian, tetap saja banyak pasangan yang menginginkan perkawinan
monogami, meski keperawanan bukan lagi sesuatu yang mutlak harus
dipertahankan. Satu hal yang pantas diingat adalah bahwa selama
berabad-abad konsep keperawanan sebagai sebuah idealisme kemurnian
wanita memiliki perbedaan dari satu tempat dengan yang lainnya. Lalu apa
artinya perawan? Silakan merenungkannya!