Berbagai
definisi disfungsi ereksi dikemukakan oleh berbagai ahli. Salah satu
yang paling banyak dipakai ialah yang diajukan oleh World Health
Organization (WHO). Menurut WHO disfungsi ereksi adalah keadaan di mana ereksi tidak bisa dicapai atau dipertahanlcan sampai koitus selesai selama 3 bulan. Definisi versi WHO itu tidak menjelaskan apakkah gangguan ereksi dialami oleh seseorang terus-menerus atau kadang-kadang.
Dalam
praktik klinis, definisi ini kurang tepat. Pasien mengeluh ereksi yang
lemah dalam berbagai situasi. Ada pasien yang mengeluh ereksi tidak
keras saat bercumbu dengan pacar dan tidak ada rencana melakukan koitus,
dan yang lain mengeluh saat melakukan masturbasi.
Keluhan
yang terbanyak ialah ereksi tidak cukup keras saat koitus. Jadi,
sebenarnya tidak hanya saat melakukan koitus. Berarti definisi yang
paling tepat dalam kehidupan sehari-hari atau dalam praktik klinis
ialah keadaan di mana penis tidak bisa mencapai ereksi yang cukup
keras pada saat melakukan aktivitas seksual, sendiri atau bersama
pasangan.
Secara normal ereksi akan terjadi pada kejadian atau aktivitas seksual seperti di bawah ini :
- Saat melakukan kontak seksual, bercumbu dengan pasangan misalnya berciuman, berpelukan dan terutama bila penis dirangsang oleh pasangan seharusnya penis akan ereksi cukup keras dan cukup cepat,
- Sesudah penis ereksi pada saat bercumbu, suami akan melakukan penetrasi ke vagina. Ereksi penis berlangsung terus sampai berhasil menembus vagina, dan
- Sesudah penetrasi, penis ditarik dan didorong di dalam vagina berulang-ulang. Selama itu, diharapkan penis akan tetap ereksi sampai ejakulasi. Sesudah ejakulasi, barulah ereksi menurun secara perlahan-lahan.
Bila
penis sering gagal mencapai ereksi dalam ketiga tahap di atas dalam
jangka waktu tertentu berarti telah terjadi disfungsi ereksi. Menut WHO,
jika kegagalan terjadi selama 3 bulan barulah disebut disfungsi ereksi.
Untuk kepentingan klinis, definisi ini kurang tepat karena terlalu lama
yakni memerlukan 3 bulan penis tidak bisa ereksi baru termasuk
disfungsi ereksi.
Banyak
pasangan yang normal melakukan hubungan seks 2 sampai 3 kali seminggu.
Berarti dalam 1 bulan, biasanya melakukan koitus 8 sampai 12 kali dalam
keadaan normal. Jadi, dalam 3 bulan sekitar 30 sampai 40 kali kegagalan
ereksi barulah dikategorikan disfungsi ereksi. Keadaan ini terlalu lama.
Pada umumnya, fungsi tubuh yang tidak normal selama 1 bulan, seharusnya
dianggap telah terjadi suatu gangguan.
Jadi definisi disfungsi ereksi yang terbaik adalah keadaan
di mana ereksi tidak bisa dicapai atau dipertahankan pada saat
melakukan aktivitas seksual sendiri atau bersama pasangan selama 1
bulan. Dengan demikian, di harapkan setiap orang yang mengalami
kegagalan mendapatkan dan mempertahankan ereksi selama 1 bulan
seharusnya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pertolongan.